Berada dalam masa menstruasi membuat enggan untuk berhubungan seks. Perasaan tidak nyaman terbayang-bayang dan dirasakan sehingga menghalangi keinginanmu dan pasanganmu untuk berhubungan. Sebenarnya hubungan seks di masa menstruasi itu aman atau tidak ya bagi kesehatan? Apakah juga bisa menyebabkan kehamilan? Dilansir dari berbagai sumber, berikut 8 faktanya!
1. Meredakan rasa nyeri haid
Nyeri haid sudah jadi hal yang biasa bagi para wanita. Namun ketika melakukan hubungan seks pada masa menstruasi, rasa nyeri dapat hilang. Hal ini disebabkan oleh hormon endorfin yang terlepas akibat tercapainya orgasme. Mood juga akan meningkat.
2. Membantu mengatasi kram
Orgasme akan membuat otot-otot panggul berkontraksi dan kemudian melemas. Ini dapat membuat kram menstruasi hilang setelah berhubungan seks. Aline P. Zolbrod, seorang psikolog dan ahli terapi seks dari Boston, mengatakan bahwa ia merasa heran mengapa banyak orang tidak memanfaatkan hubungan seks ketika menstruasi, padahal ini adalah solusi terbaik untuk mengatasi kram.
3. Tidak memerlukan pelumas
Yvonne Fulbright, ahli terapi seks dan pengarang buku The Better Sex Guide to Extraordinary Lovemaking, mengungkapkan bahwa organ intim wanita akan lebih basah ketika mengalami menstruasi. Darah yang keluar ketika menstruasi ini dapat dijadikan pelumas alami, sehingga tidak perlu menggunakan pelumas lagi.
4. Libido meningkat ketika menstruasi
ADVERTISEMENT
Umumnya, wanita memiliki hasrat seks yang lebih tinggi dari biasanya, ketika dalam masa menstruasi. Alasannya adalah hormon berfluktuasi dan aliran darah ke daerah panggul mengalami peningkatan.
5. Mengurangi stres dan membantu tidur nyenyak
Hormon endorfin yang dilepaskan ketika berhubungan seks dapat menurunkan stres. Studi menunjukkan pasangan yang berhubungan seks secara berkala cenderung memiliki tekanan darah yang stabil dan cepat sembuh dari stres. Selain itu, hormon prolaktin yang dilepaskan ketika orgasme, akan membuat tidur menjadi nyenyak setelahnya.
6. Risiko infeksi lebih besar
Saat menstruasi, normalnya, dinding vagina akan membengkak (inflamasi). Lapisan dinding rahim akan luruh bersamaan keluarnya darah haid. Darah inilah yang berpotensi menjadi media pengembangan bakteri dan kuman yang dapat mengakibatkan infeksi saluran kencing, sperma dan prostat bagi pria.
7. Bisa menyebabkan kehamilan
Ternyata berhubungan seks ketika menstruasi bisa menyebabkan kehamilan juga. Wanita yang memiliki siklus datang bulan pendek (misalnya 24 hari), bisa mengalami menstruasi selama tujuh hari. Jika berhubungan badan pada hari terakhir haid dan langsung mengalami ovulasi tiga hari kemudian, ia bisa mengalami kehamilan. Siklus yang pendek didukung dengan sperma yang dapat hidup hingga 5 hari.
8. Risiko terkena penyakit menular seksual
Leher rahim yang terbuka ketika menstruasi mempermudah masuknya kuman dan bakteri, bahkan bisa menyebar sampai ke rongga panggul. Akibatnya, salah satunya berisiko tertular hepatitis dan HIV, dari yang lainnya.
Ternyata di samping manfaat baiknya, ada juga beberapa risiko besar yang mungkin akan menghantui. Sebelum memutuskan untuk berhubungan seks di masa menstruasi, sebaiknya komunikasikan dulu dengan pasanganmu, ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar